Tips menelepon Customer Service Bank

Source image from Google.
Bagi pengguna layanan M-Banking atau I-Banking sangat menyebalkan memang jika layanan anda ternyata terblokir. Entah kita salah password atau salah tekan kode token (biasanya 3x salah layanan terblokir) sehingga membuat layanan tersebut terblokir.  Atau saat ada kesalahan transaksi di ATM membuat saldo anda terpotong,  dan banyak lagi kejadian yang terjadi membuat kita mau tak mau kita harus menemui Customer Service bank untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut.  Namun karena minimnya waktu luang yang kita punya atau jarak akses kita yang cukup jauh dari kantor unit atau cabang pelayanan bank membuat kita malas untuk mengurusnya.  
Seperti yang saya alami sering membuat saya frustrasi dibuatnya. Tapi hal tersebut saya atasi dengan menelepon layanan Customer Service bank tersebut untuk meminta bantuan menyelesaikannya. Namun demikian karena bank adalah perusahaan yang mempunyai sistem keamanan yang ketat ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebelum kita melakukan panggilan ke petugas Customer Service agar paling tidak, membantu anda menyelesaikan keluhan anda.
Yang perlu kita perhatikan jika menelepon petugas Customer Service bank antara lain sebagai berikut.

1. Pastikan pulsa hp aman, sinyal kuat dan baterai cukup.
Jika baterai hp atau pulsa kita habis kita akan mengulang percakapan kita dari awal lagi. Karena biasanya sistem panggilan untuk Customer Service bank memiliki banyak petugas Customer Service yang mana jika sambungan terputus ditengah jalan dan kita menelepon ulang maka akan dilayani oleh petugas Customer Service lain yang bukan kita telpon sebelumnya. Dan kita akan mengulang dari awal lagi kronologis keluhan dan data yang diminta. Tips dari saya yang sering saya lakukan agar menghemat pulsa adalah dengan membeli paket telpon rumah  menggunakan salah satu operator  seluler dan menelepon Call Number Customer service nomor rumah,  biasanya nomor kantor pusat. Karena menelepon nomer kontak 4 digit biasanya lebih mahal. 

2. Siapkan dan pastikan data - data kita sesuai data bank.
Saat berbicara dengan petugas Customer Service bank biasanya kita akan ditanya nomer rekening atau nomer ATM,  nama lengkap,  tanggal lahir,  alamat dan nama ibu kandung sesuai dengan data bank pertama kali kita membuka rekening. Untuk beberapa kasus tertentu,   biasanya kita diminta menyebut nomer yang bisa dihubungi atau data bukti lain yang berhubungan dengan keluhan kita.  Contoh yang pernah terjadi pada saya adalah notifikasi transfer gagal tetapi saldo terpotong,  petugas Bank menanyakan nomor rekening bank tujuan padahal saya  lupa. Terpaksa saya menutup percakapan dan mencatat dulu dari bukti transfer.

3. Berbicaralah dengan sopan,  jelas,  di tempat dan waktu yang tepat.
Tak jarang karena kita terburu-buru pembicaraan kita sering terdengar tidak jelas, padahal petugas membutuhkan data yang detail dari anda. Kondisi emosi pun juga turut berperan saat menelepon, karena saat emosi sedang jelek,  bisa saja anda malah memarahi petugas yang anda telpon.  Dan hal tersebut malah tidak akan menyelesaikan keluhan anda. Untuk itu cari waktu yang luang saat menelepon,  kuasai emosi anda dan berbicaralah dengan sopan, karena petugas tidak hanya melayani anda tetapi banyak nasabah lain yang juga punya masalah dan keluhan. Biasanya percakapan anda juga direkam olah pihak bank,  jadi sebaiknya anda berbicara sesuai keperluan anda. 
Semoga Tips tersebut bisa membantu anda mengatasi permasalahan saat menelepon Customer Service.  Tips ini tidak hanya untuk Customer Service bank saja,  tapi bisa berlaku juga untuk Customer Service lain.

Komentar

  1. kog gor kui mas... cerito liane ndi? aku yo nggae bloggoblog mas lagi ndek wingi, mampir mas... http://wankondu.blogspot.co.id/

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer